Sebutkan Tiga Nama Hewan Huruf D

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat banyak sekali jenis hewan di dunia ini. Maka dari itu daftar nama hewan juga di susun secara alphabet seperti halnya nama manusia dan makhluk hidup lainnya, di mana tiap-tiap nama bisa diawali dari huruf A-Z.

Hewan yang diawali dari huruf D juga ternyata ada cukup banyak yang perlu diketahui oleh anak. Mama juga dapat menjadikan daftar ini sebagai jawaban dari permainan tebak-tebakan hewan.

Karena itu, Popmama.com sudah mengumpulkan 10 nama-nama hewan dari huruf D bahasa Indonesia yang ada di dunia beserta penjelasannya. Yuk mulai kenalkan pada anak, Ma!

Kumpulan Nama Hewan Huruf D

Dinosaurus adalah nama umum yang diberikan kepada sekelompok reptil berukuran raksasa yang muncul kira-kira 245 juta tahun yang lalu dan berkembang pesat di seluruh dunia selama hampir 180 juta tahun.

Dinosaurus tidak hanya hidup di hutan lebat, tetapi juga di berbagai habitat lain seperti padang rumput, gurun, dan bahkan kutub.

Domba adalah mamalia yang biasanya dipelihara sebagai hewan ternak. Meskipun istilah domba dapat digunakan untuk spesies lain dalam genus Ovis, dalam penggunaan sehari-hari hampir selalu mengacu pada domba domestik. Domba domestik juga merupakan spesies domba yang paling banyak jumlahnya.

Domba sering ditemukan di daerah pegunungan yang curam di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Asia, Eropa Tengah, dan Amerika Utara.

Burung dodo pertama kali ditemukan pada tahun 1598 oleh pelaut Eropa. Setelah ditemukan, burung dodo berujung menjadi lambang orang yang lambat berpikir dan bodoh.

Burung dodo hanya dapat ditemukan di pulau Mauritius di Samudera Hindia.

Dugong atau duyung adalah mamalia laut yang ternyata memiliki hubungan lebih dekat dengan gajah yang kita ketahui saat ini. Gajah dan gudong kemungkinan mulai menjadi spesiesnya masing-masing sekitar lebih dari 50 juta tahun yang lalu.

Dugong hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Laut Merah.

Burung dara adalah bagian dari hewan dengan famili Columbidae. Secara ilmiah, mereka sama dengan merpati, meskipun merpati biasanya merujuk pada spesies merpati yang lebih kecil dalam istilah awam.

Dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali Antartika.

Dingo dapat dianggap sebagai jenis anjing liar dan menunjukkan perilaku kawanan dan strategi berburu yang serupa dengan serigala. Kita dapat mengenali Dingi dari taring yang sama dengan warna bulunya yang hampir merah menyala.

Berasal dari Benua Australia.

Dik-dik adalah jenis antelop yang sangat kecil. Karena ukurannya yang kecil, hewan ini rentan terhadap banyak predator. Satu-satunya pertahanan mereka adalah kecepatan berlarinya dan pola berlari yang seperti zig-zag.

Berasal dari Afrika Timur dan Selatan.

Douc atau Douc langur juga dikenal sebagai monyet langur Douc. Mereka terkenal dengan bulu berwarna-warni dan suaranya yang keras.

Berasal dari Asia Tenggara.

Ular derik adalah ular berbisa memiliki derik di ujung ekornya. Umumnya ular derik menggunakan racunnya yang kuat untuk melumpuhkan korbannya.

Berasal dari Benua Amerika.

Ikan dokun atau kapiu adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Ikan ini dikenal sebagai ikan hias yang kerap dipelihara di akuarium dan disebut sebagai spanner barb atau t-barb dalam Bahasa Inggris.

Dapat ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Semenanjung Malaya.

Itulah beberapa nama-nama hewan dari huruf D bahasa Indonesia yang ada di dunia. Si Kecil sudah tahu semua belum, ya?

Di dunia ini ada banyak sekali hewan, baik yang hidup di darat, di air, maupun udara. Hewan-hewan di bumi juga memiliki nama-nama yang sering kali mencerminkan keunikan dan keanekaragaman spesies mereka.

Jika mengeksplorasi hewan-hewan maka akan banyak menemukan yang jarang ditemui atau mungkin terdengar asing untuk diketahui. Salah satunya nama hewan yang berawalan dari huruf D.

Di bawah artikel ini akan menjelajahi beberapa daftar nama hewan huruf D. Nama-nama ini mencakup berbagai jenis hewan dari berbagai habitat dan ekosistem. Berikut hewan dari huruf D!

Baca Juga: 7 Hewan Langka di Indonesia yang Terancam Punah, Dilindungi!

Hewan huruf D pertama ada dokun, alias kapiu, atau yang secara umum dikenal sebagai wader atau seluang (Barbodes lateristriga), merupakan sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Dokun diketahui menyebar di wilayah paparan Sunda.

Ikan dokun memang dikenal sebagai ikan hias yang sering dipelihara. Jika di alam luas, ikan dokun bisa ditemukan di sungai-sungai kecil nan jernih, yang memiliki bebatuan di dasarnya.

Ikan dokun memiliki panjang tubuh keseluruhan dapat mencapai sekitar 20 cm dengan ciri-ciri memiliki pangkal sirip dubur yang terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Hewan dari huruf D selanjutnya yang paling dikenal ada dugong merupakan mamalia laut yang mirip dengan manatee dan sering ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Mamalia yang satu ini memiliki tubuh yang besar dan berbentuk seperti torpedo, serta makan tanaman laut seperti lamun.

Meskipun dugong merupakan hewan laut, namun ternyata dugong hanya bisa bertahan di dalam air selama sekitar 6 menit, dan sesekali dugong kembali ke permukaan air untuk mengambil oksigen.

Dugong dapat mencapai panjang sekitar 2.5 hingga 4 meter dan berat hingga 400 kilogram dan memiliki tubuh yang besar dan silindris dengan ekor berbentuk seperti sirip ikan, dan kepala yang besar dan bulat. Mereka juga berwarna abu-abu muda hingga coklat, dengan kulit yang kasar dan kadang-kadang berlubang akibat parasit.

Baca Juga: Fakta Menarik Dugong, Ternyata Punya Hubungan Dekat dengan Gajah

Dingo merupakan anjing liar yang berasal dari Australia dan merupakan predator puncak di lingkungan mereka dan dikenal karena kemampuan berburu yang sangat baik. Meskipun mirip dengan anjing domestik, dingos adalah hewan liar yang memiliki sifat mandiri dan sulit dijinakkan.

Dingo juga termasuk salah satu hewan nokturnal, karena mereka menghabiskan waktu di malam hari untuk berburu. Selain itu, dingo punya periode aktivitas yang singkat dan periode waktu istirahat yang lebih lama (hibernasi).

Biasanya dingo menyukai tempat atau berhabitat di hutan, pegunungan, dataran, dan gurun yang punya lubang air. Dingo umumnya membuat rumah dari batang kayu, atau tinggal di gua atau lubang.

Dinosaurus adalah kelompok hewan yang sangat beragam dan mendominasi daratan selama era Mesozoikum, sekitar 230 hingga 65 juta tahun yang lalu. Mereka termasuk dalam kelompok reptil yang sangat bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan gaya hidup.

Nama dinosaurus berasal dari bahasa Yunani deinos yang artinya sangat hebat atau mengerikan, dan sauros yang artinya kadal atau reptil.

Dinosaurus, terutama kelompok non-aviary, mengalami kepunahan massal pada akhir periode Cretaceous, sekitar 65 juta tahun yang lalu. Namun banyak meninggalkan jejak dan bukti yang menunjukkan bahwa garis keturunan dinosaurus kemudian berevolusi menjadi burung pada 155 juta tahun silam.

Baca Juga: Fosil Dinosaurus Berusia 230 Juta Tahun Ditemukan di Brasil

Dara menjadi hewan huruf D selanjutnya, yang merupakan nama lokal untuk burung dara atau merpati dan merupakan jenis burung merpati dan termasuk dalam famili Columbidae.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Burung ini dikenal karena karakteristiknya yang khas dan perannya dalam budaya manusia serta ekosistem alami.

Burung dara bisa ditemukan di mana-mana atau berbagai wilayah, kecuali gurun sahara dan wilayah kutub atau es Antartika.

Burung dara atau merpati umumnya memiliki tubuh yang bulat dan sayap yang besar dan memiliki warna bulu yang bervariasi, termasuk putih, abu-abu, coklat, dan hitam. Ukuran burung dara bervariasi, tetapi umumnya mereka memiliki panjang tubuh antara 30 hingga 40 cm dan berat sekitar 200 hingga 600 gram.

Ular Derik, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Rattlesnake merupakan nama umum untuk sekelompok ular berbisa. Ular ini dikenal karena derik atau bunyi gemerincing yang dihasilkan oleh struktur khas di ekor mereka.

Ular derik biasanya hidup di iklim kering atau gurun pasir dibanding tempat lainnya, terutama di utara Meksiko dan Amerika Serikat. Namun, banyak turunan spesies ular derik berkembang di lingkungan dan iklim lain, seperti bukit berbatu, padang rumput, di area dengan tanah kering dan berbatu di mana mereka bisa bersembunyi dan berburu dengan mudah.

Jenis ular ini memiliki tubuh yang biasanya ditandai dengan pola yang berbeda-beda tergantung spesiesnya. Warna tubuh mereka bisa bervariasi dari coklat, abu-abu, hijau zaitun, hingga warna-warna yang lebih cerah, dengan pola bercak atau garis-garis untuk memudahkan mereka berkamuflase.

Baca Juga: 6 Fakta Derik Mojave, Salah Satu Ular Paling Beracun di Dunia

Dik-dik merupakan nama umum spesies antelop kecil dan berasal dari Afrika Timur. Dik-dik dikenal karena ukuran kecilnya, bentuk tubuh yang ramping membuat ia mudah menjadi serangan predator lain.

Antelop ini umumnya hidup di bagian selatan dan timur Afrika. Dik-dik hidup pada iklim yang hangat seperti sabana, daerah hutan, dan semak belukar.

Mereka cenderung memilih area dengan banyak penutup vegetasi untuk perlindungan dari predator dan tempat mencari makanan.

Domba adalah hewan ternak yang telah menjadi hewan untuk dibudidayakan oleh manusia selama ribuan tahun, dikenal karena daging, susu, dan wolnya. Hewan merupakan bagian penting dari pertanian dan peternakan di banyak budaya di seluruh dunia.

Domba domestik bisa ditemukan di hampir semua belahan dunia, dari daerah dingin seperti Skotlandia hingga daerah panas seperti Australia dan Timur Tengah. Hewan ini juga beradaptasi dengan berbagai jenis habitat, tetapi mereka membutuhkan akses ke makanan, air, dan tempat berlindung dari cuaca ekstrem.

Salah satu produk utama dari hewan domba adalah wol, yang digunakan untuk membuat pakaian, selimut, dan barang-barang tekstil lainnya. Wol domba adalah bahan yang sangat berharga dan sering kali diproduksi dalam jumlah besar di beberapa negara.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Domba, Bisa Mengenali Wajah Manusia!

Hewan huruf D terakhir ada dodo adalah burung yang terkenal karena kepunahannya dan perannya sebagai simbol kepunahan spesies yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Dengan ukuran besar yang tidak bisa terbang dengan tubuh yang besar, leher pendek, dan kepala besar dengan paruh melengkung.

Mereka memiliki bulu yang berbulu kasar dan abu-abu atau coklat keabu-abuan dengan kaki pendek dan kuat.

Sebagian besar karakteristik dodo dinilai buruk dan menjadi lambang orang bodoh. Tanpa predator, burung dodo pun bertahap berkembang semakin besar dan tidak bisa terbang. Bagian tubuh lainnya lalu beradaptasi mengimbangi ketidakberdayaan tersebut.

Itulah beberapa nama hewan huruf D yang ada di dunia. Dari hewan-hewan yang hidup di lautan hingga mereka yang berkeliaran di hutan, nama-nama hewan dari huruf D menunjukkan betapa beragamnya kehidupan di planet ini.

Setiap spesies memiliki karakteristik dan peran unik yang membuat mereka menonjol dalam ekosistem mereka masing-masing.

Penulis: Heni Suryani

Baca Juga: 7 Hewan yang Punya Lebih dari Satu Jantung, Istimewa!